Page 36 - Cerita Siriway Warry
P. 36

tersebut.  Kami  sudah  menyiapkan  banyak  makanan,
            sangat disayangkan kalau Mama tidak ikut mencicipi.”

            Ondo  berusaha  mendesak  A Mau  Meng  supaya
            mengiyakan permintaannya.

                 “Baiklah,  Nak Ondo,  saya  tidak  berjanji,  mudah-
            mudahan ada waktu yang baik membawa saya ke sana.”

            Nenek  A Mau  Meng tidak  menerima  maupun  menolak
            undangan sang Ondo. Ia hanya mengatakan bahwa ia

            akan berusaha semampunya untuk datang ke pesta itu.
            Ia  pun  menunjukkan  tanda  kehadirannya  nanti,  yaitu

            ketika ada bunyi tifa di Kampung Deponeway.
                 Pembicaraan  antara  Ondo  dan  Nenek  hari  itu

            berakhir  dengan  pembuatan  suatu  perjanjian  dengan
            tanda  beberapa  batang lidi dari  tangkai  daun  kelapa

            yang  jumlahnya  berdasarkan  jumlah  hari.  Setiap  hari
            berlalu mereka harus membuang sebatang lidi. Setiap

            hari  berlalu  sebelum  kedatangan  A  Mau  Meng, Ondo
            harus  membuang  sebatang  lidi.  Ketika  lidi  tersebut

            habis, menjadi  tanda  Ondo  harus  menyambut  dengan
            baik kedatangan Nenek A Mau Meng.

                 Malam itu A Mau Meng sudah menyiapkan makan
            malam  untuk  dirinya  dan  cucunya  Siriway.  Sambil

            makan, ia menceritakan mengenai kedatangan Ondoafi




                                          29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41