Page 56 - Cerita Siriway Warry
P. 56
“Iya, Cucuku! Nenek sudah mengira, kamu akan
segera menyusul ke sini.” Suara A Mau Meng terdengar
dari dalam. Segera ia membukakan pintu untuk cucunya.
“Silakan kamu mengisi perutmu dulu. Kita akan
pergi dari sini dan menempuh perjalanan yang sangat
jauh.” A Mau Meng sudah menyiapkan makanan untuk
Siriway.
“Ke mana gerangan kita akan pergi, Nek?”
“Kamu tidak perlu mengetahui tempat yang akan
kita tuju. Berjalan saja, sampai kita berhenti di tempat
perhentian kita.” Dalam hatinya, Siriway bingung
dengan maksud neneknya, tetapi ia tidak mau bertanya
lagi.”
Hari masih pagi, di rumah Ondoafi terjadi
pertengkaran antara kedua anak gadisnya. Eiko dan
Waiko saling menuding sebagai penyebab kepergian
Siriway. “Kalau kamu tidak tidur terlelap, pemuda itu
tidak bisa pergi!” Eiko menegur adiknya.
“Mengapa Kakak menyalahkan saya? Seharusnya
semalam melihat saya tertidur, Kakak jangan tidur dulu,
kita bergantian terjaga.” Waiko tidak mau disalahkan,
ia balik menyalahkan kakaknya.
49