Page 20 - Sulbar-Tuing-Tuing dan Pancing Emas
P. 20

3

                       Putra Raja Arung Paria





                 Sudah beberapa hari Raja Arung Paria bersedih karena

            memikirkan pusaka andalan kerajaan yang hilang. Para

            penggawa dan hulubalang berusaha menghibur Raja Arung

            Paria. Namun, ia tetap berduka. Makanan dan buah-buahan

            kesenangan yang sudah disediakan oleh dayang-dayang

            sama sekali tidak disentuhnya.

                 Raja Arung Paria hanya melamun sepanjang hari. Putri

            Raja selalu berusaha menghibur ayahandanya, tetapi tetap

            tidak berhasil. Para penggawa dan hulubalang masih terus

            berusa mencari siapa yang telah menghilangkan Pancing

            Emas itu.

                 “Hamba belum bisa mencari siapa orang yang berani

            menghilangkan Pancing Emas itu,” kata seorang penggawa

            melaporkan tugasnya. Raja Arung Paria tidak menanggapi

            laporan itu. Semua tertunduk diam. Namun, tiba-tiba Putra

            Raja datang dan bersimpuh di hadapan ayahandanya.




                                          9
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25