Page 26 - Sulbar-Tuing-Tuing dan Pancing Emas
P. 26
4
Pencarian Pancing Emas
Pada pagi hari semua penggawa dan hulubalang sudah
berjajar rapi di depan gerbang istana Kerajaan Arung Paria.
Beberapa rakyat yang sudah bangun juga ikut berbaris di
bagian belakang. Raja Arung Paria berdiri di tengah-tengah
pintu gerbang. Di sebelah kanan dan kiri Raja Arung Paria
berdiri putra dan putri Raja Arung Paria.
“Pergilah, Putraku, sebelum matahari terbit!
Laksanakan hukuman adat yang telah Ayahanda tetapkan!
Jangan kembali ke istana Kerajaan Arung Paria ini sebelum
kautemukan Pancing Emas itu!” kata Raja Arung Paria sambil
memeluk Putra Raja. Putri Raja menangis sekuat-kuatnya
sambil memeluk kakaknya.
“Saya akan selalu bersama Kakanda dalam menjalani
hukum adat itu, Ayahanda,” pinta Putri Raja sambil terus
menangis. Semua perhatian tertuju pada Putra Raja dan
Putri Raja.
15