Page 28 - Sulbar-Tuing-Tuing dan Pancing Emas
P. 28

“Izinkan  saya  mendampingi  Kakanda.  Kami  akan

            bersama-sama  mencari  Pancing  Emas  yang  Ayahanda

            inginkan,” bujuk Putri Raja kepada Raja Arung Paria.

                 Raja Arung Paria tidak dapat menolak permintaan putri

            kesayangannya. Namun, ia betapa sepinya istana Kerajaan

            Arung Paria jika kedua anak kesayangannya tidak ada.

                 Raja Arung Paria tidak dapat berkata-kata. Ia hanya

            diam dan sambil terus tertunduk. Kedua tangan tangan

            kanan dan kirinya memeluk pinggang kedua buah hatinya.

            Matanya terpejam seakan banyak yang ingin dikatakannya,

            tetapi tidak satu pun kata yang keluar dari bibirnya.

                 “Baiklah, Nak. Ayahanda mengizinkan kalian berdua

            pergi mencari Pancing Emas itu. Janganlah lupa, kalian harus

            tetap berdoa agar dengan cepat bisa menemukan pusaka

            andalan Kerajaan Arung Paria  itu. Jika Pancing Emas itu

            sudah kalian temukan, segeralah kalian kembali ke istana,”

            kata Raja Arung Paria sambil memandang wajah kedua buah

            hatinya.








                                          17
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33