Page 29 - Sulbar-Tuing-Tuing dan Pancing Emas
P. 29

“Istana ini tidak ada artinya tanpa kehadiran kalian,

            anak-anakku,” lanjut Raja Arung Paria kepada kedua buah

            hatinya.

                 Semua penggawa hanya tertunduk seakan-akan ikut

            merasakan kesedihan Raja Arung Paria. Suasana menjadi

            sangat hening. Angin semilir menyusup di sela-sela jendela

            dan menggoyangkan perabotan yang tergantung di dalam

            istana.

                 Putra Raja dan Putri Raja masih berada dalam pelukan

            ayahandanya.  Kakak  beradik  itu  memang  tidak  bisa

            dipisahkan. Sejak kecil mereka sudah sangat rukun. Mereka

            saling melindungi. Raja Arung Paria mengizinkan putra dan

            putrinya pergi menyusuri Pantai Mandar untuk mencari

            Pancing Emas.

                 Semua rakyat Kerajaan Arung Paria bersedih melepaskan

            kepergian Putra Raja dan Putri Raja menuju Pantai Mandar.

            Tidak ada pengawal yang mengikutinya.











                                          18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34