Page 48 - Sulbar-Tuing-Tuing dan Pancing Emas
P. 48

istana bertepuk tangan sebagai ungkapan kegembiraannya.

            Tidak lama kemudian, mereka membubarkan diri. Raja

            Kerajaan Naungsasi, Putra Raja, dan Putri Dasar Laut masuk

            kembali ke istana. Mereka diiringi oleh para penggawa dan

            hulubalang.

                 “Terima kasih, anak muda. Kau telah menyembuhkan

            anakku, Putri Dasar Laut. Apa yang kau minta sebagai hadiah

            atas kebaikanmu akan kuberikan?” kata Raja Kerajaan

            Naungsasi sambil memegang bahu Putra Raja yang sedang

            duduk.

                 Pandangan Putra Raja tertuju pada burung-burung milik

            Raja Kerajaan Naungsasi yang berada di samping kanan

            dan kiri balai pertemuan. Ketika memandang Putra Raja

            itu, perasaan Raja Kerajaan Naungsasi berdebar-debar. Ia

            sangat khawatir jika Putra Raja meminta burung-burung

            miliknya.

                 Burung-burung  yang  berada  di  kanan kiri balai

            pertemuan itu bersiul bersahut-sahutan. Mereka berusaha

            terbang, tetapi tetap terhalang oleh sangkarnya. Angin yang





                                          37
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53