Page 54 - Sulbar-Tuing-Tuing dan Pancing Emas
P. 54

“Apa itu, Kakakanda?” kata Putri Raja sambil menunjuk

            Pancing Emas yang berada di tangan kakaknya.

                 “Ini Pancing Emas. Pusaka inilah yang dicari oleh

            Ayahanda. Sekarang pusaka ini sudah ditemukan. Mari kita

            tinggalkan tempat ini, Adikku!” kata Putra Raja.

                 Setelah selesai merapikan pakaian yang akan dibawa,

            kakak beradik itu meninggalkan dua gubuk yang pernah

            menjadi tempat  tinggalnya itu. Mereka kembali menyusuri

            Pantai Mandar menuju Kerajaan Arung Paria.

                 Perjalanan yang panjang dan melelahkan itu tidak

            dirasakan sebagai beban. Putra Raja dan Putri Raja itu

            terus menyusuri Pantai Mandar. Sesekali mereka berhenti

            untuk melepaskan lelah. Riak-riak air yang kadang-kadang

            menyinggung daratan itu menjadi permainan kakak beradik

            itu.

                 “Lihatlah! Lihatlah, Adikku! Tidak lama lagi kita sampai

            ke Kerajaan Arung Paria. Ayo percepatlah langkahmu!” kata

            Putra Raja sambil terus menggandeng tangan adiknya.








                                          43
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59