Page 22 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 22

bawahnya. Sungai yang jernih mengalir dengan tenang.
            Di dalamnya banyak ikan yang bisa ditangkap.

                                         * * *



                Ia  memang  perempuan  yang  tangguh.  Ia  menjadi
            kepala keluarga yang melakukan tugas mencari nafkah

            dan juga mengurus rumah tangga.

                “Perempuan  tidak  boleh  lemah,”  ujarnya  suatu

            ketika.
                Lawan bicaranya mengangguk mengiyakan.

                “Makanya di Minangkabau ini kita mengenal Bundo

            Kanduang,” ujarnya lagi ketika akan mencari kayu bakar

            di hutan.
                Di  lain  waktu  ia  mencari  kayu  bakar  di  hutan,  ke

            pasar,  ataupun  memasak.  Sementara  anaknya  satu-

            satunya  tidak  bisa  diharapkan  banyak.  Ia  lebih  suka

            berdandan daripada membantunya bekerja. Jangankan
            disuruh  ke  sawah,  diminta  tolong  mengambil  air  di

            sungai  kadang  ia  enggan.  Namun,  si  ibu  tidak  bisa

            berbuat  banyak.  Sejak  kehilangan  suaminya,  hanya

            anaknya itu yang dimilikinya.






                                        12
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27