Page 31 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 31
Bagaimana tidak, ia yang sedang dalam kesusahan
tiba-tiba ada yang mengajak anaknya untuk jadi pelayan
di istana raja. Semua orang tahu, bekerja di istana,
selain gajinya cukup besar juga merupakan prestise
tersendiri di mata masyarakat.
“Lihatlah si Dewi Saribalun yang tinggal di ujung
kampung kampung itu. Belum berapa lama bekerja di
istana, ia sudah mampu membelikan seekor kerbau
untuk bapaknya,” ujar Buyung.
Mata perempuan tua itu berkaca-kaca mendengar
kata-kata dari Buyung. Baginya memang tidak ada
alasan untuk menolak tawaran yang sangat bagus itu.
Itu berarti sebentar lagi hidupnya akan berubah, tetapi
yang terpenting, ia akan bisa melalui masa paceklik kali
ini dengan mudah.
Buyung meneguk air tehnya lagi.
“jadi bagaimana, Bu Rusma? Apa diizinkan si Upik
untuk ikut dengan saya,” tanyanya mendesak.
“Pasti-pasti. Akan tetapi, lebih baik saya tanya dulu
dengan yang bersangkutan,” katanya.
21