Page 39 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 39
Anak yang disapanya hanya diam. Namun, ia harus
pergi, dengan atau tanpa si Upik. Malam harinya, ia
membayangkan kondisi saudara-saudaranya yang
ada di Pagaruyung. Bagaimana kalau kondisi mereka
sama juga dengannya? Tentu mereka tidak akan
bisa meminjaminya padi. Lalu, kalau tidak mendapat
pinjaman, bagaimana mereka akan hidup menjelang
musim paceklik berakhir? Ia hanya berdoa kepada Tuhan
semoga kondisi saudara-saudara mereka di Pagaruyung
akan lebih baik daripada mereka.
* * *
29