Page 60 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 60
tidak mendengar apa yang dikatakannya. Ia mengikuti
dari belakang.
Untuk saat ini, si ibu tidak ingin bertanya dari
mana anak gadisnya itu mendapatkan uang. Ia
menduga pengendara pedati tua baik hati itu yang
membayarkannya. Baik sekali orang itu pikirnya.
Rumah Uni Rubiah, yang masih punya hubungan tali
persaudaraan dengannya terletak di belakang Pasar
Pagaruyung. Pasar tidak begitu ramai saat itu. Musim
kemarau dan paceklik membuat daya beli masyarakat
semakin berkurang. Sebelum sampai di rumah Uni
Rubiah, mendadak ia melihat si pengendara pedati itu
yang tadi menumpangkan anaknya duduk di sebuah
warung sambil bercengkrama dengan beberapa laki-laki
lain.
“Terima kasih, Mamak sudah menumpangkan anak
saya,” ujarnya
“Oh Uni rupanya. Tidak apa-apa, Uni, itu sudah
kewajiban kita semua untuk saling bantu. Hanya saja
saya kasihan melihat Uni berjalan sendiri,” katanya.
50