Page 62 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 62
Kemudian, mereka terlibat kembali pembicaraan
dengan topik yang lain. Sementara itu, si ibu diikuti si
Upik berjalan menuju rumah Uni Rubiah.
“Assalamualaikum,”
“Wa alaikum salam. Ada Uni rupanya. Ayo masuk
Uni,” ujarnya dari dalam.
Si ibu kemudian masuk ke dalam rumah sementara
si Upik masih uring-uringan berdiri di luar. Ia tidak
ingin masuk bersama dengan ibunya. Ia hanya duduk di
jenjang rumah.
“Upik, tidak baik anak gadis duduk di jenjang. Ayo
masuk,” ujarnya.
Si Upik tidak menjawab.
“Bagaimana kabarnya di Limo Kaum?”
Si ibu tidak segera menjawab. Ada keraguan,
kegalauan, bahkan ketakutan dari dalam dirinya. Takut
jika nanti niatnya tidak akan tersampaikan.
“Sudahlah, Uni, setidaknya kami di Pagaruyung
ini sudah mendengar dari pedagang-pedagang yang
datang. Musim kemarau dan peceklik memang sedang
mengancam. Saya sudah menyiapkannya, Uni. Di
52