Page 66 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 66

dan  hampir  lepas,  ia  menggengggam  lebih  erat  perut
            ayam  itu.  Karena  perutnya  terlalu  keras  ditekan,

            keluarlah  tahinya  yang  hampir  saja  mengenai  baju  si

            Upik.

                “Aukkhh …. Aukhh …. Tolong .... Ih, jijik!”
                Kejadian  itu  begitu  cepat.  Si  Upik terbelalak  dan

            berteriak karena tahi ayam itu hampir mengenai bajunya

            dan kuku-kukunya yang tajam membuat tangannya yang

            putih bersih jadi merah karena tergores.
                Beberapa orang pemuda yang melihat kejadian itu

            tertawa  terbahak-bahak.  Si  Upik sangat  malu  karena

            peristiwa  itu.  Mukanya  memerah  menahan  malu.  Ia

            tidak  berani  menatap  mereka.  Semula  ia  berharap
            pemuda-pemuda  itu  akan  kagum  kepadanya,  tetapi

            karena kejadian itu harapannya pupus. Malah ia telah

            dipermalukan ayam-ayam itu.

                Ia sangat marah, kemudian uring-uringan dan tidak
            mau  membawa  ayam  itu  lagi.  Hampir  saja  ayam  itu

            dilemparkannya, tetapi ibunya cepat melarang.











                                        56
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71