Page 69 - Sumbar-Sapan Didiah-smp
P. 69

“Hai  Ibu Rusma,  mengapa kamu  yang  memikul
            padimu  sendiri?  Siapa  gadis  yang  ada  di  belakangmu

            itu? Mengapa ia tidak membantumu? Kasihan ibu sudah

            tua begini dibiarkan membawa beban yag berat,” tanya

            mereka.
                “Itu anak saya,” jawabnya.

                “Mengapa  dia  tidak  membantumu  membawa  padi

            ini? Dia kan masih muda dan kuat.”

                Ibu Rusma  tidak  mau  menjawab.  Ia hanya  diam.
            Tidak  mungkin  ia  menjawab  kalau  si  Upik tidak  mau

            menolong  membawakan  padi  itu.  Ia  tidak  mungkin

            mempermalukan anaknya sendiri di depan orang ramai.

            Lagi pula, itu sama saja menepuk air di dulang, mencabik
            baju di dada. Artinya, kalau dijawab yang sebenarnya

            itu sama saja mempermalukan dirinya sendiri. Karena

            si Upik adalah anaknya, berarti ia sudah gagal mendidik

            anaknya sendiri.
                Ketika orang-orang itu berpapasan dengan si Upik,

            mereka pun bertanya hal yang sama.











                                           59
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74