Page 13 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 13

“Yah, sepertinya begitu,” jawab Syeh Mahdum. Syekh
            Mahdum memang sudah terbiasa memandu perjalanan

            orang-orang  yang  datang  untuk  mengadakan  ritual

            mandi di Sumur Jati Herang. Hal ini sudah dilakukannya

            semenjak Syekh Mahdum masih muda.
                “O ya, Nyai, tolong dibuatkan obor dari daun kelapa

            untuk persiapan nanti malam. Walaupun malam ini bulan

            purnama,  obor  sangat  diperlukan  untuk  perjalanan

            malam nanti.” ujar Syekh Mahdum
                “Baiklah Bah, untung daun kelapanya tidak terkena

            hujan  kemarin,”  ujar  Nyai.  Nyai  memang  istri  yang

            selalu patuh kepada suaminya. Apapun perintah Syekh

            Mahdun selalu dikerjakannya dengan tulus.
                Ritual  mandi  di  Sumur  Jati  Herang  pada  malam

            Jumat, hari keempat belas pada bulan Maulid memang

            sudah menjadi tradisi masyarakat Kampung Tampeuyan,

            apalagi bagi orang yang sedang mempunyai keinginan
            dan ingin cepat terwujud.

                “Assalamualaikum.”  Syekh  Mahdum  menjawab

            salam  agak  lama  karena  beliau  baru  saja selesai

            melaksanakan ibadah salat Isya.



             4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18