Page 15 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 15

sejak  awal  dia  sudah  menolak  keinginan  kedua  orang
            tuanya.  Dia  tidak  percaya  dengan  hal-hal  aneh  yang

            akan dilakukan orang tuanya kepadanya.

                “Apa  mandi  di  Sumur  Jati  Herang  dapat

            mendatangkan jodoh? Saya tidak percaya, Mbok,” ujar
            Maryani  berubah  pikiran  dan  tidak  ingin  melanjutkan

            perjalanannya.

                “Jangan  berkata  begitu,  Nak.  Kamu  harus  yakin

            semuanya  bergantung  kepada  Gusti  Allah.  Hanya
            kepada Allah kita meminta, bukan pada sumur itu.”

                “Tetapi, Mbok, aku ingin pulang saja. Aku tidak mau

            mandi di sumur yang kotor di tengah hutan itu. Pasti

            airnya kotor,” jawab Maryani.
                 Ibu Maryani menarik tangan anaknya dan berbicara

            dengan  suara  pelan  agar  tidak  terdengar  oleh  Syekh

            Mahdum.  “Maryani,  kamu  harus  menuruti  kata-kata

            Simbok.”
                Akhirnya,  sampailah  Maryani  dan  kedua  orang

            tuanya  di Sumur  Jati  Herang.  Seperti  biasa,  sepuluh

            meter sebelum sampai di sumber air, Syekh memimpin

            doa  diawali  dengan  membacakan  surat  Alfatihah  dan



             6
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20