Page 19 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 19
Para santri sangat senang dan bersuka ria
menyambut keajaiban yang terjadi di tengah hutan
belantara itu. Dengan adanya sumber mata air, mereka
dapat melepaskan rasa hausnya sepanjang perjalanan.
“Minumlah sepuasnya. Semoga air ini bermanfaat
dan berkah bagi penduduk kampung ini.” Ki Boyot Santri
berucap dan mendoakan sumber mata air tersebut agar
bermanfaat bagi warga sekitar. Ternyata, memang
benar sumber air yang dibuat dengan menggunakan
kesaktiannya itu sampai sekarang bermanfaat dan tak
pernah kering walaupun dalam keadaan musim kemarau.
Keesokan harinya, tersiar kabar bahwa Maryani
sakit. Orang tuanya sudah membawanya berobat ke
seorang tabib yang terkenal. Akan tetapi, sakitnya
tidak kunjung sembuh. Entah sakit apa yang dialami
oleh Maryani, tabib yang mengobatinya juga belum
tahu. Apakah mungkin gara-gara ucapannya semalam
ketika berkunjung ke Sumur Jati Herang? HanyaTuhan
yang tahu.
Selain Maryani yang berkunjung malam itu, ternyata
ada juga beberapa warga kampung sebelah. Mereka
10