Page 24 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 24

pembangunan masjid. Dengan menumpang pedati yang
            ditarik  seekor  kuda  jantan,  mereka  mampir  dahulu  di

            Kampung Parakan untuk mencari seorang tukang guna

            membantu Syekh Mahdum.

                Sementara  yang  lain  sudah  menunggu,  yaitu  dua
            orang  tukang  dari  Kampung  Nembol  dan  Kampung

            Gulacir.  Keempat tukang ini adalah pekerja yang andal

            dan  giat.  Karena  ini  adalah  perintah  langsung  dari

            Kesultanan Banten, mereka  tidak mau main-main dalam
            bekerja.  Kesungguhan  mereka  dalam  bekerja  benar-

            benar terlihat dan sangat diharapkan oleh Kesultanan

            Banten. Warga sekitar pun tidak tinggal diam. Mereka

            juga siap membantu dan ikut bergotong-royong dalam
            rangka pembangunan masjid agar segera selesai

                Waktu terus bergulir. Hari berganti minggu, minggu

            berganti  bulan.  Ternyata,  sudah  cukup lama  Syekh

            Mahdum  dan  teman-temannya  membangun  Masjid
            Banten.  Siang  itu  langit  cerah  berawan  putih  yang

            bergelantungan seakan memayungi Masjid Banten yang

            baru saja selesai dibangun. Sungguh menjadi kepuasan

            tersendiri  bagi  Syekh  Mahdum  dan  teman-temannya,



                                                                       15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29