Page 34 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 34

mengejar orang yang baru saja mengambil hadiah yang
            diberikan oleh Kesultanan Banten kepadanya. Dia tidak

            rela barang berharga miliknya berpindah tangan kepada

            orang lain.

                “Kembalikan  bungkusan  itu!”  Syekh  Mahdum
            melihat  bayangan  seseorang  yang  samar-samar

            dalam kegelapan malam. Ia berusaha meminta haknya

            kepada orang yang tidak dikenalnya itu. Namun, laki-

            laki  bertopeng  itu  malahan  berlari  semakin  kencang
            dan  menghindar  dari  kejaran  Syekh  Mahdum.  Syekh

            Mahdum tidak tinggal diam. Dengan secepat kilat Syekh

            berhasil  memegang  tengkuk  laki-laki  bertopeng  itu.

            Dari gelagatnya, laki-laki bertopeng  itu ternyata bukan
            orang biasa. Sepertinya, dia juga memiliki ilmu bela diri

            yang cukup tinggi.

                Akhirnya pertarungan tidak bisa dihindari. Keduanya

            saling  mengadu  kesaktian  dan  siap memasang  kuda-
            kuda untuk memulai pertarungan. Pertarungan  antara

            kedua pesilat itu cukup sengit. Mereka berkelit ke kiri

            dan  ke  kanan.  Laki-laki  bertopeng  itu  cukup lincah

            menyerang  Syekh  Mahdum.  Namun,  Syekh  Mahdum



                                                                       25
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39