Page 35 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 35

dengan  gesit  mengelak.  Keduanya  memiliki  kelebihan
            masing-masing.

                Dengan menggunakan tangan kosong Syekh Mahdum

            berusaha menangkis serangan-serangan  dari laki-laki

            bertopeng  itu.  Sementara  itu,  si  laki-laki  bertopeng
            menggunakan golok untuk melumpuhkan lawannya. Ini

            memang  tidak  adil.  Seharusnya,  tangan  kosong  juga

            dilawan  dengan  tangan  kosong.  Namun  sebenarnya,

            Syekh Mahdum memang tidak berniat untuk berkelahi,
            dia hanya terpaksa membela diri.

                Hampir  satu  jam  pertarungan  berlangsung.  Syekh

            Mahdum  hanya  bertahan,  tidak  pernah  menyerang

            sekali  pun.  Dia  hanya ingin  mempertahankan  yang
            menjadi haknya, yaitu mustaka pemberian Kesultanan

            Banten  kepadanya.  Pertarungan  berlangsung  cukup

            lama, tapi tidak ada tanda-tanda siapa yang akan kalah

            dalam pertarungan yang sengit itu.
                Ketika  Syekh  Mahdum  lengah,  golok  laki-laki

            bertopeng itu diayunkan ke arah punggungnya. Namun,

            Syekh Mahdum secepat kilat berbalik dan menangkap

            tangan  laki-laki  bertopeng  itu  sehingga  goloknya



            26
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40