Page 52 - Cerita Sumur Keramat Jati Herang
P. 52

GONG MEMBAWA PETAKA




                Pesta khitanan  Kosim usai  hingga  larut  malam.

            Semua  warga  kelelahan  dan  tertidur  hingga  terbit

            matahari. Alat musik tradisional yang masih berada di

            atas  panggung  belum  sempat  diantarkan  oleh  warga
            ke  Kampung  Leuwi  Badak.  Rencananya,  mereka  akan

            bergotong-royong sore harinya, sekaligus membersihkan

            bekas-bekas sampah usai acara pesta.

                Namun,  tidak  demikian  dengan  Lurah  Sakti.  Dia
            tetap saja bangun pagi walaupun dalam keadaan lelah.

            Saat Lurah Sakti tengah sibuk membereskan alat-alat

            musik di atas panggung,  Kosim  dan  teman-temannya

            bermain di bawah panggung tanpa sepengetahuannya.
            Pada  saat  itulah  Lurah  sakti  menurunkan  alat  musik

            gong.  Ketika  talinya  dilepas  dari  gantungannya,  tiba-

            tiba gong itu jatuh ke bawah dan menimpa Kosim anak

            semata  wayangnya.  Kosim  menjerit  kesakitan  karena
            tepat menimpa kepalanya. Saat itu juga Kosim langsung

            pingsan dan tak sadarkan diri.






                                                                       43
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57