Page 10 - Sumut-Putri Lopian
P. 10

“Putriku,  pakailah  kalung  ini.  Kamu  akan  terlihat
            sangat cantik jika memakai kalung ini. Jangan kau

            lepaskan kalung ini sampai kapan pun,” kata raja itu.
            Pandangannya menerawang jauh ke depan. Seolah-olah

            dia dapat merasakan peristiwa mengerikan akan terjadi
            padanya dan putrinya ini.

                 “Satu hal lagi, Putriku. Setelah 17 tahun engkau
            menikah  nanti,  tolong  engkau  adakan  upacara

            Mangusung Buntie, upacara turun-temurun yang
            dilakukan nenek moyang kita untuk memohon

            pertolongan dari Sang Pencipta,” kata Baginda Raja.
            Putri Lopian yang masih berumur sembilan tahun

            tidak mengerti maksud ayahandanya ini, tetapi dia
            mengangguk mengiyakan pesan ayahandanya.

                 Beberapa hari kemudian terjadilah peristiwa yang
            mengerikan itu. Gempa hebat melanda kerajaan. Disusul

            kemudian dengan surutnya air laut. Penduduk sangat
            heran apakah gerangan yang terjadi. Mengapa air laut

            surut sangat jauh sehingga ikan-ikan bergelimpangan
            di pasir pantai? Penduduk berlarian menangkap ikan-

            ikan itu. Mereka melupakan gempa hebat yang baru
            saja terjadi.




                                          2
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15