Page 13 - Sumut-Putri Lopian
P. 13

“Aku sekarang tidak punya siapa-siapa lagi. Ayahku
            hilang, ibuku entah ke mana. Begitu malang nasibku.

            Hanya  kalianlah  sahabatku  sekarang.  Maukah  kalian
            menemaniku ke mana saja?” tanya Putri Lopian kepada

            hewan-hewan itu. Ketika hewan-hewan mendengar
            ucapan Putri Lopian, rusa menggesekkan tanduknya ke

            bahu Putri Lopian, kelinci meloncat-loncat, dan kura-
            kura membentur-benturkan cangkangnya ke kaki Putri

            Lopian, seolah-olah mereka memahami ucapan Putri
            Lopian.

                 Setelah  puas  bercerita  kepada  hewan-hewan
            kesayangannya, rasa takutnya berangsur-angsur mulai

            berkurang. Putri Lopian masuk ke dalam istana untuk
            beristirahat.

                 Keesokan paginya Putri Lopian mulai belajar untuk
            memenuhi  kebutuhannya  agar  bertahan  hidup.  Dia

            mencari    buah-buahan  dan  umbi-umbian  liar  yang
            tumbuh  di sekitar istana. Bahkan, sejak saat itu Tuan

            Putri sudah mulai bisa bercocok tanam. Dia  menanam
            padi dan ubi kayu. Selain itu, sang Putri juga menanam

            sayuran dan buah-buahan. Selain untuk memenuhi
            kebutuhan  hidupnya,  sang  Putri  juga  sangat  senang

            melakukannya. Akhirnya, Putri Lopian menjadi sangat

                                          5
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18