Page 14 - Sumut-Putri Lopian
P. 14

terampil bercocok tanam walaupun dengan alat yang
            sangat sederhana.

                   Bertahun-tahun  kemudian  bekas  istana  dan
            lingkungannya  ditumbuhi  semak  belukar.  Semak

            belukar tersebut kemudian menjadi hutan lebat. Putri
            Lopian  tetap  tinggal  di  dalam  bangunan  bekas  istana

            itu. Hewan-hewan hutan adalah sahabatnya. Tidak ada
            satu hewan pun yang berniat mengganggunya karena

            dia  sangat  baik  kepada  hewan-hewan  itu.  Bahkan,
            harimau, binatang paling buas di hutan itu juga adalah

            sahabatnya. Setiap pagi Putri Lopian menyediakan
            daging ikan hasil tangkapannya untuk harimau. Kadang-

            kadang Putri Lopian  bermain peok-peok   dengan raja
            hutan  itu.  Permainan  peok-peok  adalah  permainan

            kejar-kejaran dan bersembunyi. Harimau yang cekatan
            sering menang dalam permainan ini, tetapi sekali-sekali

            harimau mengalah, pura-pura kalah agar Putri Lopian
            senang. Permainan ini membuat  tubuh Putri Lopian

            menjadi langsing dan gerakannya menjadi gesit. Larinya
            sangat kencang. Tidak ada yang dapat menandinginya

            dalam berlari, kecuali harimau, si raja hutan.






                                          6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19