Page 16 - Sumut-Putri Lopian
P. 16

raja yang  menjelma  menjadi  peri  penunggu  Samudra
            Hindia.  Di  lehernya  tergantung  kalung emas  yang

            berbentuk patung manusia. Kalung itu adalah kalung
            pemberian ayahnya.

                 Walaupun mengalami kehidupan yang berat, Putri
            Lopian tidak mengeluh. Dia sangat mandiri karena

            memang hanya seorang diri sehingga sang Putri mampu
            mengurus semua kebutuhannya. Agar dapat makan, dia

            harus memasak. Oleh karena itulah, akhirnya sang Putri
            sangat pandai memasak. Jika dia sedang memasak,

            aroma sedap dari masakan yang dimasaknya menyebar
            ke  seluruh  rimba  tempat  tinggalnya.  Hampir  seluruh

            hewan yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya pernah
            mencicipi masakan Putri Lopian yang baik hati dan suka

            berbagi.
                 Ketika  usianya  sudah  mulai  dewasa,  sang  Putri

            sering  bepergian  menjelajahi hutan  yang  cukup jauh
            dari bekas istana itu. Bahkan, dia pernah beberapa kali

            tersesat  ke  perkampungan  ketika  sedang  bermain  di
            hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain dengan

            kura-kura  kesayangannya,  dia  tersesat  di  sebuah
            kampung  yang  tidak  jauh  dari  pusat  pemerintahan

            kerajaan  Sipan  Siaporos,  yakni    Kerajaan  Batak  yang

                                          8
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21