Page 19 - Sumut-Putri Lopian
P. 19

remaja ini ingin menangkapnya. Dia bersembunyi di
            dalam semak belukar.

                 “Kura-kura, bagaimana ini? Aku takut kita akan
            ditangkap  orang-orang  itu.  Kalau  mereka  mendekat

            aku  akan  lari  kencang.  Kau  tetap  diam  di  sini  jangan
            bergerak, ya?” kata Putri Lopian sambil menutup kura-

            kuranya dengan daun-daun dan semak-semak di sekitar
            mereka. Ketika dia melihat salah seorang pemuda

            mendekat ke tempat persembunyian, Putri Lopian lari
            ke dalam hutan.

                 Demikian  juga  dengan  Ogek.  Ketika  melihat  ada
            sesosok bayang-bayang berkelabat di dalam semak

            belukar,  dia  pun  lari  sekencang-kencangnya  sambil
            berteriak kepada adiknya, “Lari... hantu ... ada hantu

            ...”
                 Akhirnya, mereka lari pontang-panting ketakutan

            menuju kampung. Kayu bakar yang sudah mereka
            kumpulkan pun sampai terlupakan.

                 Sesampainya di kampung, mereka menceritakan
            kejadian yang mereka alami kepada penduduk.

            Gemparlah  kampung  itu.  Mereka  mulai  menduga-
            duga, siapa gerangan wanita cantik yang keluar dari

            hutan belantara tersebut. Bu Uning, wanita setengah

                                          11
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24