Page 38 - Sumut-Putri Lopian
P. 38
“Baik, Yang Mulia. Titah Yang Mulia akan kami
laksanakan.”
Singkat cerita dinikahkanlah mereka. Akan tetapi,
sebelum acara pernikahan berlangsung, Putri Lopian
meminta syarat kepada Pangeran Badiri supaya setiap
bulan purnama Pangeran bersedia membuatkan pulut
kuning untuk dipersembahkan kepada ayahanda dan
ibunda tercintanya.
“Hamba bersedia menjadi istri Pangeran jika
permintaan hamba untuk membuat pulut kuning dan
diarak dengan menggunakan sampan kecil menuju
Samudra Hindia, Baginda kabulkan,” pinta Putri Lopian
dengan sangat sopan.
“Jangankan membuat persembahan pulut kuning,
mengadakan kenduri besar setiap bulannya aku
sanggup, asal Adinda mau menjadi istriku,” jawab
Pangeran Badiri mantap.
“Terima kasih, Pangeran. Ada satu lagi permintaan
hamba.”
“Sebutkan saja, Lopian, mudah-mudahan aku akan
menyanggupinya.”
30