Page 46 - Sumut-Putri Lopian
P. 46

menginjak usia empat tahun, mulailah beliau diajarkan
            pelbagai  ilmu  oleh  guru-guru  yang  didatangkan  dari

            berbagai penjuru negeri, mulai dari ilmu agama sampai
            ilmu bela diri, bahkan ilmu tata negara.

                 Pada tahun kelima pernikahan mereka, ketika Putri
            Lopian sedang hamil anak keduanya, Baginda Raja Sipan

            Siaporos sakit keras. Seluruh tabib istana berusaha
            mengobati beliau, tetapi penyakitnya tidak kunjung

            sembuh. Bahkan, kondisi beliau semakin lama semakin
            lemah. Pangeran Badiri sangat sedih melihat ayahnya

            terbujur  lemah  di  pembaringan.  Tubuhnya sangat
            kurus dan pucat. Setiap hari Pangeran Badiri datang

            menjenguk  ayahnya di kamar  pribadi raja.  Kadang-
            kadang beliau datang dengan anak laki-lakinya. Kondisi

            kesehatan  Baginda  Raja  semakin  payah.  Masyarakat
            juga  merasa  sangat  sedih  karena  junjungan  mereka

            sedang sakit parah. Rakyat berkumpul di rumah-rumah
            ibadah mendoakan kesembuhan raja mereka, raja yang

            telah memerintah negeri mereka selama lebih dari 25
            tahun.

                 Sore itu seperti biasa, Pangeran Badiri menjenguk
            ayahandanya. Dia memijat kaki Baginda Raja. Kelihatan

            sekali raut sedih menghias wajahnya. Pangeran Badiri

                                          38
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51