Page 51 - Sumut-Putri Lopian
P. 51
pembesar angkat bicara sehingga tercapailah
kesepakatan untuk mengikuti nasihat guru kerajaan.
Sejak saat itu Kerajaan Sipan Siaporos berganti nama
menjadi Kerajaan Badiri. Entah bagaimana, sepertinya
nama itu membawa banyak berkah. Rakyat menyambut
baik nama baru untuk kerajaan mereka. Seluruh rakyat
bekerja sama bahu-membahu membangun lagi kerajaan
menjadi tempat yang baik dan menyenangkan. Kondisi
kerajaan pun berangsur-angsur membaik. Hujan turun
dengan deras sehingga sawah ladang menghijau lagi,
hewan ternak pun tumbuh besar dan sehat.
Raja Badiri dan Putri Lopian hidup rukun dan
damai. Mereka dianugerahi empat orang anak, dua
orang putra dan dua orang putri. Keempat anak mereka
tumbuh menjadi anak-anak yang baik, yang lelaki
gagah, yang perempuan cantik. Putri bungsu mereka
sangat mirip dengan Putri Lopian. Sikap dan sifat
penyayang binatangnya juga sama dengan ibundanya,
Putri Lopian. Dia juga mempunyai hewan kesayangan,
yaitu seekor burung beo. Burung beonya sangat pandai
berbicara. Seluruh negeri menyayangi anggota istana.
Setelah 17 tahun perkawinan mereka, sesuai dengan
permintaan Putri Lopian, diadakanlah acara Mangusung