Page 54 - Sumut-Putri Lopian
P. 54

Yang perempuan tampak anggun dengan baju kurung
            berhias permata. Tampak Raja Badiri beserta Putri

            Lopian yang sudah menjadi permaisuri dan anak-anak
            mereka  berjalan  di  depan  memandu  jalannya  acara

            Mengusung Buntie itu dengan melepaskan perbekalan
            sebagai jamuan ke laut lepas.

                 Cuaca hari itu tampak terang. Matahari bersinar
            cerah, angin pun bertiup sepoi-sepoi menerpa wajah.

            Sebelum melepaskan buntie, guru kerajaan membacakan
            pantun sambil menari, menyatakan ucapan terima kasih

            pada Sang Pencipta.
                 Setelah  perbekalan  dilarungkan  ke  laut,  tiba-tiba

            terjadilah hal yang tidak disangka-sangka.
                 Awan yang berarak lembut, tiba-tiba menggulung

            karena angin yang terlalu  kencang bertiup. Suasana
            berubah mencekam karena hari menjadi gelap. Matahari

            telah tertutup oleh awan gelap. Angin menderu kencang
            dan  badai  tiba-tiba  datang  dengan  cepat.  Laut  yang

            semula  tenang  kini  bergolak  dengan  hebat.  Ombak
            deras datang menghantam kerumunan.

                 Semua orang yang ikut acara Mangusung
            Buntie menjadi panik dan histeris. Mereka berlarian
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59