Page 10 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 10
1
Kisah Buu-Buu dan Karoa
Di Pulau Kulisusu ada sebuah hutan yang sangat luas.
Banyak hewan yang tinggal di hutan itu, seperti monyet,
burung-burung Sarere, bangau, semut, ular, dan ulat.
Hewan-hewan itu semuanya bersahabat dan bisa bicara.
Di Pulau Kulisusu ada juga laut yang indah. Pasir di
laut itu putih dan bersih. Udaranya sangat sejuk dan segar.
Sesekali terdengar suara ombak menuju pantai. Ombak itu
bergerak membawa buih ke tepian laut. Air lautnya sangat
jernih sehingga tampak bayangan ikan-ikan kecil di dalam air.
Selain itu, ada juga ikan-ikan yang lebih besar berlompatan
ke permukaan air laut.
Pada suatu pagi, ada seekor monyet sedang berdiri di
tepi laut. Monyet itu bernama Karoa. Karoa sedang melihat-
lihat keindahan laut dan ikan-ikan yang sedang berenang.
Gerakan ikan-ikan itu membuat Karoa ingin menangkapnya.
Ikan-ikan di laut itu memiliki warna-warni yang cantik.
Karoa makin ingin menangkap ikan-ikan itu. Ia memasukkan
kakinya ke dalam air, tetapi dengan cepat ditarik kembali
kakinya. Ia tidak tahan karena air laut itu sangat dingin.
1