Page 16 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 16

Setelah Karoa pulang, Buu-Buu meminta izin kepada
            ibunya.

                 “Bu…nanti malam aku akan pergi bersama Karoa ke
            pantai. Kami akan menangkap ikan.”

                 Ibunya berkata, “Pergilah. Akan tetapi, kalian harus
            berhati-hati di sana. Mungkin saja akan ada angin kencang
            atau badai yang tiba-tiba datang. Hati-hati juga dengan

            ombak besar di malam hari.”
                 “Iya, Bu. Kami akan berhati-hati. Lagipula kami hanya

            di pinggiran saja. Kami tidak akan menangkap ikan terlalu
            jauh sampai ke tengah laut.”

                 Buu-Buu  pun  memikirkan  apa-apa  saja  yang  akan
            disiapkan untuk menangkap ikan. Sementara itu, Karoa

            hanya bersantai saja sambil makan buah. Ia tidak terlalu
            memikirkan apa yang harus disiapkan.

                 Malam  pun  tiba.  Karoa  menjemput  Buu-Buu  dan
            mereka pergi ke Laut Kulisusu. Betapa senang hati Karoa

            membayangkan senangnya menangkap ikan segar. Entah itu
            cocok dengan perutnya atau tidak, yang penting ikan-ikan
            itu tertangkap. Sesampainya mereka di laut, Buu-Buu jadi

            ragu-ragu. Air laut malah tambah naik ke tepian. Apalagi
            kelihatannya badai akan datang. Angin berhembus kencang.

            Gulungan ombak menjadi membesar dan tinggi. Suasana





                                          7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21