Page 17 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 17

itu membuatnya takut. Ia takut tubuhnya yang kecil dan
            kaki kurusnya tidak bisa kuat menahan ombak. Belum lagi

            di dalam laut pasti ada hewan yang lebih besar dan ganas.
            Sebenarnya Buu-Buu tidak biasa menangkap ikan di laut.

            Biasanya ia mencari ikan di danau atau sungai.
                 “Maaf, Karoa. Aku tidak jadi, aku takut.” Buu-Buu
            langsung menghentikan langkahnya dan berjalan berbalik

            meninggalkan tepi laut.
                  “Tunggu dulu, Sahabatku. Mengapa takut?” Karoa

            menahannya.
                 “Aku tidak akan bisa tahan berdiri lama di dalam laut

            dengan ombak yang keras seperti itu.”
                 “Kau ini punya sayap. Kau bisa terbang ke angkasa jika

            merasa tidak kuat menahan ombak. Ombak tidak mungkin
            menjatuhkanmu.”

                 “Akan tetapi, bagaimana dengan binatang laut yang
            lain?”

                 “Tenang saja, Sahabat. Jika ada yang akan
            mengganggumu, akan kugigit. Aku punya gigi dan kuku yang
            tajam.” Karoa berkata sambil memperlihatkan gigi dan kuku-

            kukunya untuk meyakinkan Buu-Buu agar tidak berubah
            pikiran.

                 Akhirnya Buu-Buu bersedia. Namun, mereka masih
            harus menunggu hingga air laut benar-benar surut. Sambil



                                          8
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22