Page 20 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 20

berbagi.
                 Karoa berkata dalam hati, “Tidak! Setengah ikan tidak

            cukup bagiku! Aku harus mendapatkan semua. Enak saja,
            ‘kan aku yang mengajaknya menangkap ikan. Jadi, aku harus

            dapat yang lebih banyak!”
                 Buu-buu  tidak  tahu  pikiran  jahat  Karoa.  Buu-Buu
            membagi rata ikan-ikan hasil tangkapannya. Setengah

            untuknya dan setengah lagi untuk Karoa. Pada saat sedang
            membagi ikan itulah, tiba-tiba ia digigit dari belakang.

                 “Aduh,  aduh, apa yang kau lakukan, Karoa. Aduh, aku
            tidak bisa bernapas!”

                 Buu-Buu merasa lehernya tercekik. Betapa terkejutnya
            ia, Karoa mencakar punggungnya dan menggigit lehernya.

            Buu-Buu berusaha melepaskan diri, tetapi gigitan Karoa
            membuatnya tidak berdaya.

                 Buu-Buu  akhirnya tahu Karoa ingin mengambil semua
            ikan. Buu-Buu pun berkata, “Karoa, lepaskan aku! Kalau

            kamu ingin mengambil semua ikan-ikan itu, ambillah! Akan
            tetapi, jangan sakiti aku. Aduh, sakit, Karoa!” Buu-Buu
            berteriak kesakitan.

                 Karoa pura-pura tidak mendengar. Ia telanjur kesal
            pada Buu-Buu yang tidak bersalah. Ia mencabuti bulu sayap

            Buu-Buu hingga burung itu terjatuh. Lalu Karoa menarik





                                          11
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25