Page 30 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 30

“Ada apa dengan sarere itu, Bu?”
                 “Karoa berulah lagi. Setelah mengajak beberapa sarere

            mengambil buah di hutan, ia melakukan hal yang sama
            seperti yang dilakukannya padamu dulu. Karoa menyakiti

            para sarere kecil. Ini tidak dapat dibiarkan.” Mimi Buu-Buu
            menjelaskan pada Buu-Buu.
                 Lalu, Paman Sarere berkata, “Kami sedang berkumpul

            untuk memberi pelajaran atas perbuatan jahat Karoa pada
            para sarere.”

                 Buu-Buu terkejut. Walaupun ia juga pernah berpikir
            membalas dendam pada Karoa. Begitu tahu ibunya dan

            burung-burung yang lain juga akan membalas dendam,
            niatnya itu langsung hilang. Ternyata ibunya sangat marah

            pada Karoa.
                 Ia harus melarang ibunya membalas dendam.

                 “Jangan, Ibu! Kita tidak perlu membalas! Aku sudah
            lama memaafkan Karoa,” kata Buu-Buu berbohong. Padahal,

            sesungguhnya ia juga sempat berpikir yang sama dengan
            ibunya.
                 “Biar saja, Buu-Buu! Karoa harus diberi pelajaran. Ia

            tidak bisa berbuat seenaknya pada yang lain,” kata Paman
            Sarere.








                                          21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35