Page 31 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 31
“Akan tetapi, Paman…!”
“Sudahlah, Buu-Buu. Biar Ibu dan Paman Sarere yang
mengurus semuanya. Setelah ini, Karoa tidak akan pernah
bisa menyakitimu lagi.”
Tidak lama kemudian, Mimi Buu-Buu, Paman Sarere, dan
burung-burung yang lain serentak terbang menuju tempat
tinggal Karoa.
“Oh tidak, apa yang akan dilakukan ibu dan Paman
Sarere terhadap Karoa?” ucap Buu-Buu dalam hati. Ia pun
ikut terbang menyusul ibunya.
Dari atas ia melihat ke bawah. Di laut sedang ada
sebuah rakit. Di pinggiran perahu banyak burung-burung
yang bertengger. Di atas rakit itu juga ada Karoa, beberapa
monyet teman Karoa, dan dua ekor burung bangau besar.
Buu-Buu turun ke bawah dan bertanya pada burung
yang lain.
“Wahai, burung. Apakah kau tahu ke mana rakit itu
akan pergi?” tanya Buu-Buu.
Burung itu menjawab, “Kau tidak tahu, ya? Ini ide
ibumu dan Paman Sarere. Mereka sengaja mengajak monyet-
monyet nakal itu untuk makan buah di pulau sebelah.”
“Apa yang akan kalian lakukan terhadap Karoa dan
monyet yang lain?”
“Aku tidak tahu, Buu-Buu. Aku hanya mengikuti ajakan
22