Page 36 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 36

malah meminta pertolongan Buu-Buu.
                  “Buu-Buu, tolong aku!” kata Karoa pada Buu-Buu.

                 Buu-Buu teringat perbuatan Karoa yang dulu dilakukan
            saat mereka menangkap ikan. Ia digigit dan dicakar lalu

            dimasukkan ke dalam sarang semut. Ia sedih dan sakit hati.
            Ia berpikir kalau sekarang ia tidak menolong Karoa, pasti
            monyet itu akan tenggelam. Tidak akan ada lagi yang berbuat

            jahat. Namun, ia sadar jika membalasnya, ia sama jahatnya
            dengan Karoa. Buu-Buu masih ingin bersahabat dengan

            Karoa.
                 Tanpa pikir panjang lagi, Buu-Buu pun mendekati Karoa.

            ia menarik lengan Karoa dengan paruhnya ke permukaan
            agar tidak tenggelam. Meski basah kuyup dan merasa lemah,

            Buu-Buu tidak menyerah. Ia terus berusaha menyelamatkan
            sahabatnya.

                 Buu-Buu mencoba terbang mengangkat Karoa. Akan
            tetapi,  Karoa  terlalu  berat  dan  paruhnya  tidak  cukup

            kuat untuk mengangkatnya. Buu-Buu hanya mampu
            menyeret Karoa. Sesekali kaki mungilnya jatuh menyentuh
            permukaan air. Namun, Buu-Buu pantang menyerah. Semua

            monyet dalam rakit telah mati tenggelam. Ia tidak ingin
            meninggalkan Karoa. Buu-Buu tidak ingin sahabatnya itu

            ikut mati tenggelam di lautan.





                                          27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41