Page 39 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 39

dicarinya monyet-monyet lain untuk pindah ke pulau ini.
            Karoa ingin menjadi raja monyet.

                 Kedatangan Karoa di pulau itu mengusik kehidupan
            semut hitam. Di dalam pulau buah itu tinggal ratusan semut

            hitam dan ulat-ulat. Ratu semut hitam bernama Laulu. Ia
            melihat kedatangan Karoa. Laulu seperti tahu niat tidak baik
            dari monyet itu. Karoa terkejut, ia melihat ke semua pohon.

            Ternyata pulau yang ingin dikuasainya itu sudah dipenuhi
            ribuan semut hitam. Rupanya pulau ini menjadi pulau sarang

            semut juga.
                 Laulu bertanya pada Karoa, “Dari mana asalmu, wahai

            monyet asing?”
                 “Ratu semut hitam yang baik hati, saya kedinginan. Saya

            datang dari jauh, dari Pulau Jawa,” ucap Karoa berbohong.
                 Ia  berharap  semut-semut  hitam  itu  akan  kasihan

            padanya karena ia datang dari pulau yang jauh.
                 “Aku tidak percaya padamu. Apakah betul kamu dari

            Pulau Jawa atau kamu hanya berbohong saja.” Laulu berucap
            sambil tertawa mengejek.
                 Karoa sangat marah. Selama ini tidak ada yang

            berani menyebut dirinya pembohong besar. Apalagi yang
            mengatakan itu hanya seekor semut kecil.








                                          30
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44