Page 54 - Sultra-Teladan Si Buu-buu
P. 54

tolong dia,” ucap sarere yang lain.
                 Mereka pun serentak terbang turun menuju ke arah

            Buu-Buu. Betapa terkejutnya saat melihat Buu-Buu ternyata
            sedang menolong Karoa.

                 “Bukankah itu Karoa? Mengapa Buu-Buu menolongnya?
            Biarkan saja Karoa dililit Gurita,” kata burung sarere.
                 “Iya, biarkan saja. Karoa itu monyet yang jahat. Ayo

            teman-teman, kita pulang saja,” kata sarere yang lain.
                 Saat itu Buu-Buu melihat teman-temannya. Ia pun

            berkata, “Ayo, sarere, bantu aku menarik Karoa. Ayo!”
                 Teman-temannya menjawab, “Apa yang kau lakukan,

            Buu-Buu? Kau tak perlu menolongnya. Tinggalkan saja dia!”
                 “Iya, Buu-Buu. Aku tidak mau membantumu, nanti

            Paman Sarere dan ibumu akan marah pada kami.”
                 Buu-Buu berkata, “Jangan berkata seperti itu, teman-

            teman. Kasihan Karoa, ia sudah tidak berdaya. Ia juga sudah
            sadar atas kesalahannya. Bantulah aku menariknya.”

                 Seekor sarere kasihan melihat Buu-Buu, ia pun segera
            membantu Buu-Buu menarik Karoa. Namun, lilitan gurita
            semakin kuat. Dua sarere lainnya pun akhirnya ikut

            membantu. Tetap saja mereka tak berhasil.
                 “Aku tidak kuat lagi, Buu-Buu. Aku tidak mau ikut

            tenggelam,” kata sarere.





                                          45
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59