Page 13 - Terdampar di Renah Majunto
P. 13

”Kamu pasti tidak ingin tentara Belanda itu menemukanmu

            bukan? Ayo, cepat ikut aku,” katanya sambil berjalan cepat-cepat
            ke bagian belakang lumbung yang lebih gelap. Ia menarik Riri ke
            bawah. “Hati-hati,” gumam wanita itu.

                    Ternyata ada tangga menuju ruang bawah tanah di bawah
            rak  tempat  menyimpan karung-karung padi. Di  dalam ruang
            bawah tanah itu Riri melihat para penduduk desa yang selamat.
            Begitu wanita itu dan Riri masuk ke dalam ruang bawah tanah,
            lampu langsung dimatikan hingga keadaan pun jadi gelap gulita.
            Riri berharap tentara Belanda tidak menemukan mereka.

                    Riri bisa  mendengar derap  kaki  tentara  Belanda  di luar

            sana. Ketika tentara itu mulai memeriksa lumbung padi tempat
            Riri dan penduduk desa yang selamat bersembunyi, Riri berdoa
            agar tentara Belanda itu tidak menemukan mereka.

                    Setelah  beberapa  lama,  tentara  Belanda  meninggalkan
            lumbung padi tersebut. Hujan deras mulai turun di luar sana.

                    “Sebaiknya  kita  keluar.  Sepertinya,  tentara  Belanda  itu

            sudah pergi semua,” kata suara seorang laki-laki. Gumaman setuju
            bergema di mana-mana.

                    “Baiklah,  ayo kita  keluar. Ishak,  tolong kamu  keluar
            untuk memeriksa keadaan,” kata wanita yang tadi menolong Riri.
            Suaranya tegas berwibawa.











                                          8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18