Page 36 - Terdampar di Renah Majunto
P. 36
“Setelah ini aku akan memberi tahu Makzu tentang
percakapan seseorang dengan orang Belanda itu di hutan. Dia
seorang pengkhianat,” Riri bertekad dalam hati. Ia menarik napas
panjang. Belum sempat ia menghembuskan napasnya, seseorang
membekap mulutnya dan menyeretnya ke dalam hutan. Ia tidak
bisa berteriak karena tangan yang membekap mulutnya sangat
kuat sekalipun ia telah menggigitnya beberapa kali.
“Gadis sial!” kata si penculik ketika Riri berkali-kali
menggigit tangannya. Namun, ia tidak melepaskan tangannya dari
mulut Riri.
Mulut dan hidung Riri yang dibekap membuat Riri agak
lemas. Ketika sang penculik itu mengikat tangan dan kakinya, Riri
tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya matanya saja yang berbicara.
31