Page 53 - Terdampar di Renah Majunto
P. 53
“Rumah? Iya, saya ingin pulang, tetapi saya kehilangan
Makzu.”
“Siapa Makzu?” Tangan yang lembut itu mengambil buku
sejarah yang sedang dibaca Riri. Senyumnya sekilas maklum.
“Ayo, kita minum teh dulu di kantin. Setelah itu, saya antar
kamu pulang.” Riri menurut dalam gandengan tangan halus itu. Ia
mungkin sudah kembali ke dunianya. Ia akan segera bertemu ayah
dan ibu yang ia rindukan. Namun, ia ingin yang menggandengnya
itu Makzu.
48