Page 11 - Cerita Terjadinya Kampung Tablanusu
P. 11

makanan,  sepertiga  untuk  udara,  dan  sepertiganya
            lagi untuk air,” kata sang pemimpin rombongan kepada
            anak buahnya.
                 Sang pemimpin rombongan memang memiliki sikap

            dan perilaku yang baik. Ia memberi teladan lewat tutur
            kata, perbuatan, dan tingkah laku. Ia orang yang pantas
            untuk  dicontoh  karena  ketinggian  akhlaknya.  Karena
            sifat-sifat  tersebut,  anak  buah  yang  dipimpinnya  me-

            rasa segan dan hormat kepadanya.
                 Usai mengunyah pinang, sang pemimpin mengajak
            rombongan melanjutkan perjalanan.
                 ”Kitong jalan sudah,” ujarnya.

                 ”Iyo sudah,” jawab sang anak buah serempak.
                 Mereka  pun  bangkit  dan  menyimpan  kembali
            makanan  yang  tersisa  dan  memasukkannya  ke  dalam
            noken.

                 ”Ambil  sisa-sisa  sampah  yang  masih  tertinggal  di
            pantai.  Bersihkan  kembali  tempat  ini  seperti  semula.
            Kitong  mesti  jaga  tong  pu  alam.  Karena  dari  alamlah
            kitong  hidup  dan  menjalani  kehidupan.  Laut  telah

            memberi kita berbagai macam ikan dan makanan laut
            lainnya.  Tanah  telah  memberi  kita  berbagai  macam
            sayur, buah, dan air. Udara telah memberi kita oksigen
            sehingga kita bernafas dengan leluasa. Oleh karena itu,

            menjaga kelestarian alam sebenarnya untuk kitong pu
            hidup sendiri.”





                                          5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16