Page 30 - Cerita Terjadinya Kampung Tablanusu
P. 30

Rupanya  Tuhan  mendengarkan  keinginan  Siriwari
            Wai.  Ia  mengirimkan  seorang  bidadari  cantik  jelita
            untuknya.  Ia  duduk  dengan  anggun  dan  tenang  di
            samping  Siriwari  Wai.  Sang  lelaki  perkasa  ini  belum

            menyadari  akan  kehadiran   perempuan  itu.  Ia  masih
            asyik mengamati hewan yang lalu lalang di depannya.
            Tiba-tiba Siriwari Wai diberi tanda oleh seekor nyamuk
            yang menggigit bagian punggungnya.

                 ”Ah, nyamuk ini menggangguku saja,” katanya.
                 Ia  mengayunkan  tangannya  ke  belakang  dan
            hendak  memukul  nyamuk  tersebut.  Ketika  ia  sedang
            mengayunkan  tangannya,  tanpa  sengaja  tangannya

            mengenai  badan  seorang  perempuan.  Siriwari  Wai
            terkejut dan membalikkan muka. Ia langsung bertatapan
            dengan perempuan itu.
                 Lelaki perkasa ini merasa takjub sekaligus gugup.

            Di  sampingnya  telah  duduk seorang  perempuan
            cantik  jelita.  Matanya  bening  dengan  bulu  mata  nan
            lentik.  Rambutnya  keriting  berwarna  hitam  dengan
            panjang sebahu. Hidungnya mancung. Roman mukanya

            senantiasa  menampakkan  wajah  ramah  dan  murah
            senyum.  Ia  dianugerahi  gigi putih  bersih  laksana
            mutiara.
                 Dari  cara  duduknya  terlihat  bahwa  perempuan

            ini  mempunyai  kesopanan  yang  tinggi.  Perempuan  ini
            segera  menunduk  ketika  Siriwari  Wai  menatapnya.





                                         24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35