Page 47 - Cerita Terjadinya Kampung Tablanusu
P. 47

”Aku sangat berterima kasih atas kasih sayangmu
            dan aku bersedia untuk menjadi anak angkatmu,” jawab
            Alceng.
                 ”Baiklah, anakku, mulai sekarang aku adalah orang

            tuamu. Kamu tidak akan sendiri lagi. Engkau memiliki
            orang tua untuk mencurahkan semua keluh kesahmu,”
            kata Mapandemen dengan lemah lembut.
                 ”Baiklah, Ibu,” jawab Alceng dengan takzim.

                 Semenjak itu, Siriwari Wai dan istrinya menjadikan
            Alceng  sebagai  anak  angkatnya.  Mereka  mengajak
            Alceng tinggal bersama.
                 ”Maukah  engkau  tinggal  bersama  kami?”  tanya

            Mapandemen kepada Alceng.
                 ”Ya, saya bersedia,” jawabnya.
                 Alceng  telah  menganggap Siriwari  Wai  sebagai
            bapaknya dan Mapandemen sebagai ibunya. Kehadiran

            Alceng  telah  menambah  kebahagiaan  suami-istri  ini.
            Sementara itu, rombongan yang datang bersama Alceng
            juga  tinggal  di  kampung  berbentuk  L.  Bersama-sama
            mereka menyelesaikan pembangunan kampung.



















                                         41
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52