Page 55 - Cerita Terjadinya Kampung Tablanusu
P. 55

alam  laut.  Ketiga-tiganya  bertanggung  jawab  kepada
            Tuhan Pencipta.
                 Dari sejarah yang ada berkembanglah manusia dari
            keturunan Kewasiriwai berkembang marga Soumilena.

            Mang  Damiwai  menurunkan  marga  Danya,  sedangkan
            Mangsyawai  menurunkan  marga  Suwae.  Kewasiriwai
            menikah  dengan  perempuan  dari  matahari  namanya
            Susirimeng. Mang Syawai menikah dengan perempuan

            yang datang dari laut bernama Sewaimeng. Dari ketiga
            marga  ini  mereka  saling mengawini  dan  berkembang
            banyak sehingga marga Soumilena dijuluki Neko Orode
            Sai Orode dan marga Danya dijuluki Breuda Mendada

            dan  marga  Suwae  dijuluki  Bai-Bai  Mera.  Julukan  ini
            diberikan  kepada  mereka  karena  banyaknya  manusia
            di  marga  masing-masing.  Marga  Soumilena,  Danya,
            Suwae  hidup bertahun-tahun  di Kawayo  dalam  satu

            kepemimpinan umum. Marga Soumilena menjadi ondoafi
            umum atau kepala adat. Dengan kata lain kepala adat
            disebut Yo Warepo.
                 Manusia mulai berkembang. Terbentuklah kampung-

            kampung sehingga dari kampung lain menikah dengan
            kampung  yang  lain.  Begitulah  proses  perkembangan
            manusia.  Pada  zaman  itu  seorang  perempuan  dari
            marga  Soumilena  menikah  dengan  Keyewena  dari

            marga  Diawaitouw.  Mereka  merencanakan  untuk







                                         49
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60