Page 12 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 12

2. Jeme Dempu
                           dan Bangsa Pendatang



                 Di kaki Gunung Dempo, yaitu di dataran tinggi pulau

            Suwarnabumi yang luas, terdapat sebuah wilayah yang
            tanahnya subur dan udaranya sejuk. Sungai-sungainya

            panjang dan lebar. Airnya mengalir dengan deras dan
            sangat jernih. Tanaman di sekitarnya tumbuh dengan subur.

            Hewan-hewan gemuk hidup dengan liar tetapi damai. Ikan-
            ikan di sungai pun berenang dengan bebas.

                 Lembah Dempo dahulu kala adalah wilayah hutan
            belantara yang bebas tidak bertuan. Tanahnya yang

            subur dan sungainya yang penuh dengan ikan beraneka
            ragam menyebabkan banyak pendatang singgah di lembah

            nan sejuk itu. Segala kebutuhan untuk makan dan minum
            tercukupi. Meskipun demikian, kehidupan mereka masih

            sangat sederhana dan selalu berpindah-pindah tempat.
            Pada waktu itu, batu dijadikan sebagai alat untuk

            memotong, memasak, berburu, dan lain-lain.
                 Jeme Dempu (orang Dempo) adalah sebutan bagi

            orang-orang yang hidup di Lembah Dempo pada masa itu.
            Nenek moyang jeme Dempu dikenal dengan nama Senambun







                                            3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17