Page 33 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 33
“Baik...baik, tetapi bagaimana caranya?” tanya Dewa
Semidang.
“Letakkan telunjukmu di permukaan kulit buah ini,
nanti telunjukku akan kupertemukan dengan telunjukmu
dari dalam buah,” jelas Dewa Gumay, “Torehlah kulit buah
ini dengan telunjukmu dan aku juga akan menorehnya dari
dalam,” Dewa Gumay memberi petunjuk.
“Baiklah, mari kita mulai,” ajak Dewa Semidang.
Mulailah mereka berdua menoreh kulit buah tempurung
yang keras dan tebal. Dewa Semidang menorehkan
telunjuknya di luar kulit buah, sedangkan Dewa Gumay
menorehkan telunjuknya dari dalam buah. Karena kulit
buah tempurung keras dan tebal, konon, telunjuk kedua
dewa tersebut sampai bengkok karena menorehnya.
Akhirnya, kulit buah tempurung yang berisi Dewa
Gumay itu terbelah. Keluarlah Dewa Gumay yang
berperawakan kecil dan ramping dari dalam buah
tempurung tadi. Bersuka citalah mereka berdua.
“Adik Semidang, maafkan aku,” kata Dewa Gumay,
“lama sekali aku tidak memberi kabar berita ke kayangan
24