Page 35 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 35
“Baiklah,” kata Dewa Gumay, “Kalau begitu, engkaulah
yang lebih tua, Dik,” lanjut Dewa Gumay sambil tersenyum
dan menepuk-nepuk lengan Dewa Semidang dengan lembut.
Dewa Semidang merasa lega dan senang. “Dewa Gumay
sudah mengakui bahwa akulah yang tertua,” pikir Dewa
Semidang. Dewa Semidang tidak terlalu memperhatikan
ucapan Dewa Gumay dengan cermat. Meskipun secara lisan
Dewa Gumay menyampaikan bahwa Dewa Semidang lebih
tua darinya, di ujung kalimatnya ia tetap menyebut Dewa
Semidang dengan sapaan Dik.
Persoalan kakak dan adik sudah tidak lagi
dipermasalahkan oleh kedua dewa itu. Mereka kemudian
saling bercerita pengalaman masing-masing ketika mulai
ditugasi oleh penguasa kayangan, yaitu Mahadewa, untuk
membuka tempat baru di lembah Gunung Dempo, di belahan
bagian selatan Suwarnabumi. Tempat baru tersebut kelak
dipersiapkan untuk menjadi pusat kehidupan jeme Dempu
dan bangsa pendatang yang telah lama hidup di Lembah
Dempo.
Dewa Gumay bercerita bahwa ia diturunkan ke bumi
dengan cara menguntum. Dewa Gumay turun ke bumi
26